Konsumsi obat pereda nyeri dalam waktu jangka panjang dapat memicu masalah pada ginjal. Lalu apa yang bisa masyarakat untuk meminimalisir hal tersebut?
Obat pereda nyeri seperti paracetamol, ibuprofen, atau aspirin sering jadi andalan untuk mengatasi sakit kepala, demam, atau nyeri otot. Namun, konsumsi yang sembarangan bisa membahayakan ginjal. Yuk, pahami aturan minum obat pereda nyeri yang benar agar terhindar dari risiko kerusakan ginjal!
1. Kenali Jenis Obat Pereda Nyeri dan Efeknya pada Ginjal
Obat pereda nyeri terbagi menjadi beberapa jenis, seperti:
- Paracetamol: Relatif aman untuk ginjal jika sesuai dosis.
- NSAID (Ibuprofen, Aspirin, Naproxen): Berisiko tinggi merusak ginjal jika dikonsumsi berlebihan atau jangka panjang.
NSAID bekerja dengan mengurangi produksi prostaglandin, yang membantu aliran darah ke ginjal. Jika konsumsi berlebihan, aliran darah ke ginjal bisa terganggu dan menyebabkan kerusakan.
2. Ikuti Dosis yang Dianjurkan
Jangan pernah melebihi dosis harian ! Contohnya:
- Paracetamol: Maksimal 4.000 mg/hari (biasanya 500–1.000 mg per dosis).
- Ibuprofen: Maksimal 1.200–2.400 mg/hari (tergantung berat badan dan kondisi).
Melebihi dosis bisa meningkatkan risiko gagal ginjal akut.
3. Hindari Konsumsi Jangka Panjang Tanpa Pengawasan Dokter
Penggunaan obat pereda nyeri lebih dari 3–5 hari berturut-turut tanpa resep dokter berisiko merusak ginjal. Jika nyeri tak kunjung hilang, segera konsultasi ke dokter.
4. Jangan Campur dengan Alkohol
Mengonsumsi obat pereda nyeri (terutama paracetamol dan NSAID) bersama alkohol memperberat kerja ginjal dan hati, meningkatkan risiko kerusakan organ.
5. Minum Banyak Air Putih
Obat pereda nyeri bisa mengganggu keseimbangan cairan tubuh. Pastikan minum air putih cukup (minimal 8 gelas/hari) untuk membantu ginjal membuang sisa obat.
6. Waspadai Gejala Kerusakan Ginjal
Jika setelah minum obat pereda nyeri muncul gejala seperti:
- Sakit pinggang
- Bengkak di kaki atau wajah
- Frekuensi buang air kecil berkurang
- Urine keruh atau berdarah
Segera periksa ke dokter!
Obat pereda nyeri bisa membantu meredakan rasa sakit, tetapi penggunaannya harus bijak. Selalu patuhi dosis, hindari konsumsi jangka panjang, dan jaga asupan air putih. Jika memiliki riwayat gangguan ginjal, konsultasikan ke dokter sebelum minum obat jenis apa pun.
Ginjal sehat, hidup pun nyaman! 💙