darknetbills.com — Pakar Klimatologi BRIN Erma Yulihastin mengungkap cuaca ekstrem masih berpotensi melanda wilayah Jawa hingga Sumatera hingga akhir pekan ini.
Awalnya, Erma mengatakan temuan tiga badai multisel yang berada di wilayah Sumatera Selatan, Jawa Barat-Banten, serta Jawa Tengah-Timur. Ia menjelaskan badai multisel masuk ke kategori dahsyat selain tornado dan puting beliung.
tersusun atas awan-awan Cb lebih dari 2. Satu sel tunggal awan Cb biasa disebut dengan badai guruh (thunderstorm). Penampakan awan multisel klaster dan garis, lihat foto. Multisel klaste.
Berdasarkan pengamatan radar, kata Erma, badai multisel di Jabar-Banten dan Jateng-Jatim merupakan campuran antara klaster dan garis, sedangkan badai di Sumsel berpola klaster saja.
vortex-nya atau Bibit Siklon Tropis 98S masih berada di wilayah tersebut dengan kecepatan 35 km/jam. Erma menyebut bibit siklon tropis ini memiliki potensi rendah untuk menjadi siklon tropis.
Sementara itu, vortex-nya atau Bibit Siklon Tropis 98S masih berada di wilayah tersebut dengan kecepatan 35 km/jam. Erma menyebut bibit siklon tropis ini memiliki potensi rendah untuk menjadi siklon tropis.
Menurut Erma, dampak siklon tropis hanya akan terjadi pada wilayah di sekitarnya atau terpusat. Sedangkan, bibit siklon tropis malah bisa berdampak lebih luas ke wilayah daratan.
“Makanya selama dia masih berupa di bibit siklon, maka justru punya peran yang bisa menghantarkan atau transport kelembaban dari Samudera Hinda menuju Sumatera dan Jawa,”