Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berkeinginan untuk membangun moda transportasi massal modern layaknya provinsi DKI Jakarta. Pilihannya ada dua yaitu apakah moda Mass Rapid Transit (MRT) atau Skytrain (kereta gantung)?
Namun, di tengah rencana besar pembangunan infrastruktur transportasi, muncul pertanyaan: apakah Tangsel akan memilih MRT atau Skytrain? Apa pertimbangan di balik pilihan ini? Mari kita simak penjelasan dari Wali Kota Tangsel, yang baru-baru ini memberikan pandangannya.
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, dalam beberapa kesempatan menyatakan bahwa pihaknya sedang mengevaluasi berbagai opsi untuk membangun sistem transportasi massal yang paling efektif di kota ini. Menurutnya, baik MRT maupun Skytrain memiliki keunggulan masing-masing, namun pemilihan akan bergantung pada beberapa faktor teknis dan kebutuhan masyarakat. Jumat (30/5/2025).
“Di Tangsel, kami sangat memperhatikan aspek kenyamanan, aksesibilitas, dan dampak jangka panjang. Kami ingin moda transportasi yang bisa menghubungkan seluruh wilayah tanpa mengorbankan keefisienan dan kapasitas angkut,” ujar Benyamin Davnie dalam sebuah pernyataan.
MRT yang saat ini sudah mulai beroperasi di Jakarta telah menunjukkan efektivitasnya dalam mengurangi kemacetan dan meningkatkan mobilitas warga. Selain itu, MRT juga sudah memiliki jalur yang dapat diperpanjang, sehingga bisa menjangkau wilayah yang lebih luas, termasuk Tangsel.
Keunggulan MRT adalah kapasitas angkutnya yang besar dan sistem yang sudah teruji. Wali Kota Tangsel menilai MRT bisa menjadi pilihan tepat untuk menghubungkan kawasan Tangerang Selatan dengan Jakarta dan kota-kota lainnya. Namun, proyek ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit, serta perencanaan dan pembangunan yang memakan waktu cukup lama.
Tangsel tengah berada di persimpangan jalan dalam memilih antara MRT atau Skytrain untuk proyek transportasi massalnya. Masing-masing memiliki kelebihan dan tantangan tersendiri. Namun, keputusan akhir akan didasarkan pada berbagai kajian mendalam yang melibatkan aspek teknis, anggaran, serta dampak sosial dan lingkungan.