Telur adalah sumber protein hewani yang populer dan terjangkau. Namun, tidak semua telur terciptakan sama. Telur ayam dan telur bebek, meskipun terlihat serupa, memiliki perbedaan kandungan nutrisi yang cukup mencolok—terutama dalam hal kolesterol.
Kandungan Nutrisi: Telur Ayam vs Telur Bebek
Sebelum membahas soal kolesterol, mari kita lihat kandungan nutrisi utama dari kedua jenis telur ini.
Kandungan (per 100g) | Telur Ayam | Telur Bebek |
---|---|---|
Kalori | 143 kcal | 185 kcal |
Protein | 12.6 g | 13 g |
Lemak Total | 9.5 g | 14 g |
Kolesterol | 373 mg | 884 mg |
Vitamin B12 | 1.1 mcg | 3.8 mcg |
Zat Besi | 1.8 mg | 3.9 mg |
Dari tabel di atas, terlihat bahwa telur bebek memiliki kandungan kolesterol yang jauh lebih tinggi dibandingkan telur ayam—lebih dari dua kali lipat!
Kolesterol adalah zat lemak yang terbutuhkan tubuh untuk membangun sel dan hormon. Namun, konsumsi kolesterol berlebihan, terutama dari sumber hewani, dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol “jahat”) dalam darah. Ini berisiko menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
Meskipun kolesterol dalam makanan tidak selalu langsung meningkatkan kadar kolesterol darah pada semua orang, bagi individu yang sensitif atau memiliki riwayat kolesterol tinggi, memilih makanan rendah kolesterol sangat tersarankan.
Telur ayam memang mengandung kolesterol, tapi dalam jumlah yang masih teranggap moderat. Dalam satu butir telur ayam ukuran besar (sekitar 50g), kandungan kolesterolnya sekitar 186 mg. Jika dikonsumsi dengan bijak (1-2 butir per hari), telur ayam umumnya masih aman untuk kebanyakan orang, bahkan bagi yang menjaga kadar kolesterol.
Telur bebek kaya akan nutrisi seperti protein, zat besi, dan vitamin B12. Namun, kandungan kolesterolnya yang sangat tinggi membuatnya perlu terkonsumsi dengan lebih hati-hati. Satu butir telur bebek ukuran besar bisa mengandung lebih dari 600 mg kolesterol, jauh melampaui batas harian yang tersarankan (300 mg/hari untuk orang sehat).
Jika fokus Anda adalah menjaga kadar kolesterol, maka telur ayam lebih direkomendasikan. Namun, jika Anda membutuhkan asupan gizi tinggi dan tidak memiliki masalah kolesterol, telur bebek bisa jadi pilihan sesekali.
Tips Konsumsi Telur yang Sehat
- Pilih metode memasak rendah lemak, seperti direbus atau dikukus.
- Hindari menggoreng telur dengan banyak minyak atau mentega.
- Perhatikan asupan makanan lain yang juga tinggi kolesterol.